Oh Seram 4 Ritual Pemujaan di Indonesia Ini Masih Bertahan Sampai Sekarang

Oh Seram - Sadar atau tidak, selama ini kita selalu dibesarkan dalam lingkungan sosial yang mengutamakan harta sebagai perameter utama untuk kesuksesan. Bisa makan enak setiap hari, punya banyak barang dengan lebel harga yang mahal dan hal-hal yang berhubungan uang seakan menjadi salah sautu pertanda mutlak kita dikatakan bisa sukses. Maka dari itulah gak heran kalau banyak orang yang menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan harga sebanyak-banyaknya.

(PORKASPOKER) Dan mulai dari cara yang benar dengan bekerja keras dan menabung, sampai dengan cara-cara curang yang kita ketahui menyembah sesuatu. Well, terkenal dengan berbagai kepercayaan ritual-ritual yang bisa dibilang mengerikan loh untuk mendapatkan  apa yang mereka mau. Nah, apa saja ya kira-kira ritual yang masih bertahun sampai sekarang? Yuk kita cek!

1. Gunung Kemukus - Kalau Mau Nambah Harta, Kudu "ena-ena" 

AGEN POKER - Dengan ritual ini harus dilakukan oleh dua orang yang sama-sama punya komitmen tinggi karena mereka dituntut untuk berhubungan seks setiap 35 hari sekali selama satu tahun dan dilakukan ditempat yang sama. Belum bisa dipastikan tentang asal muasal kenapa seks yang dijadikan sarana, namun menurut legenda yang dipercaya masyarakat Gunung Kemukus adalah tempat pelarian dari seorang Pangeran bernama Pangeran Samodra yang jatuh cinta pada ibu tirinya yaitu Nyaai Ontroewulan.

Ketika mereka sedang melakukan hubungan terlarang, pasukan kerajaan yang memergoki mereka lansung membunuh mereka di tempat. Sejak saat itulah dipercaya barang siapa yang melakukan hubungan seks di tempat ini akan mendapatkan berkah dari Nyai Ontrowulan itu. BANDAR POKER 

2. Gunung Slamat - Rumah Bagi Para Pemuja Siluman Naga

AGEN CEME - Bagi orang biasa, Gunung Slamet adalah salah satu tempat yang indah untuk melakukan wisata apalagi di dalamnya terdapat Air Terjun Guci yang jadi legenda. Gak hanya karena keidahan dan punya sumber mata air yang jernih, ternyata Air Terjun Guci ini adalah tempat bagi para pencari harta instan dan melakukan pesugihan.

Dan caranya mirip dengan yang ada di retual Gunung Kemukus, yakni berhubungan seksual, namun dengan konsekuesi nyawa pelaku bisa melayang bahkan tumbalnya bisa sampai satu keluarga lo! Selain harus melakukan hubungan seksual, mereka juga harus membawa orang yang akan ikut menikmati uang hasil pesugihan sebagai tumbal dan konon orang ini akan meninggal secara mengenaskan setelah pelaku pesugihan melakukan hubungan seksual dan kenduri. BANDAR CEME 

3. Pemuja Gungng Kawi - Inspirasi Untuk Filim Layar Lebar

AGEN DOMINO - Di Gunung Kawi adalah salah satu tempat yang punya daya tarik wisata yang kuat di daerah Jawa Timur, tetapi dibalik panorma keindahan yang dia miliki, Gunung ini juga p[unya kisah yang legenda dengan bumbu mistis. Dengan ritual pesugian yang dilakukan di tempat ini terkenal dengan tumbal yang harus diberikan yaitu suadara sendiri.

Pelaku juga harus melakukan tanpa Berkata tanpa melakukan kegitan apapun seperti makan, minum, dan juga buang air besar atau air kecil. Saking terkenalnya, ritual ini diabadikan dalam film yang berjudul 'Gunung Kawi' yang sudah rilis di Februari 2017 lalu.

4. Klaten Ada Siluman Kura-Kura Yang Bisa Membuatmu Cepat Kaya

BANDAR DOMINO - Di sebuah kawasan bernama Desa Jimbung yang ada di Klaten, ada sebuah cerita tentang ritual pesugiahan berkembang. Konon katanya terdapat jelmaan dari dua orang yang bernama Kyai dan Nyai Poleng mereka adalah abdi dalam dari Dewi Mahdi yang berubah jadi kura-kura berwarna putih.

Menurut penduduk setempat, jika ada orang yang telah memberikan sesajen di sebuah rawa dan mandi disana orang itu akan mempunyai bercak berwarna putih di tubuhnya sebagai pertanda seiring dengan kekayaan yang ada, namun ketika bercak ini memenuhi sekujur tubuh maka pelaku ritual akan meninggal dunia.

Nah, gak salah kalau kita menginginkan kehidupan yang nyaman dengan harta yang melimpah, tetapi alangkah bijaknya kita gak melakukan hal-hal yang membahayakan, apalagi sampai taruhan nyawa dan masa depan. Kalau menemukan orang yang masih melakukan ritual seperti di atas ini, apa tanggapan anda?