Oh Seram || Museum ini Sukses Bikin Mahasiswa Merinding

Oh Seram - Meski bukan seperti wahana rumah hantu seperti di taman bermain, namun Museum Kematian yang terletak di kampus B Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini sukses membuat merinding para pengunjungnya. 

Hal ini tak lain karena konsep dan suasana di dalam museum yang seakan memberikan kesan pengunjung tengah berada di sebuah makam. Suasana ini lengkap dengan semerbak bau dupa dan suara jangkrik yang sengaja ditambahkan oleh pengelola. AGEN POKER 

Di dalam museum tersebut yang bernama lengkap Museum Etnografi dan Pusat Kajian Kematian ini, pengunjung disuguhkan berbagai replika makam dan proses pemakaman yang ada di Indonesia semisal makam Trunyan di Bali, kuburan bayi di Toraja atau makam Belanda.  BANDAR POKER 

"Tadinya seruh sih, tetapi emang agak menakutkan juga setelah masuk. Tapi kalau sama teman-teman, saya tidak takut," kata mahasiswa Ilmu Sejarah Unair,  Izzatin Nada al Jannah seusai berkunjung, kepada Ohseram. AGEN CEME 

AGEN POKER, BANDAR POKER, AGEN CEME, BANDAR CEME, AGEN DOMINO, BANDAR DOMINO, DOMINO QQ, CEME KELILING, JUDI POKER, JUDI POKER UANG ASLI, DOMINO ONLINE, TARUHAN KARTU, POKER ONLINE, PORKAS POKER

Izzatin yang datang bersama temannya mengaku awalnya mengaku awalnya cukup menakutkan. Terlebih pengelola mewajibkan setiap pengunjung menjelajahi seisi museum hingga rampung. Sembari menahan rasa takut, dia terpaksa menelusuri musium.

Dan lama-kelamaan Izzatin yang dipenuhi rasa penasaran menjadi takjub karena bisa mendapatkan wawasan yang tidak pernah ia ketahui sebelumnya.

"Kalau saya lihat itu ya kok menarik banget, kayaknya kecil tapi waktu masuk eh ternyata pintu keluarnya bukan di depannya pintu masuk, dan kaget aja dalamnya luas, materi-materinya yang ada di sini itu kayak gak yang seperti kita bayangkan. Tanahnya tanah beneran mayatnya juga mayat beneran ya," kata Izzatin. BANDAR CEME 

Pengunjung lain, Uswatin Hasanah mengatakan meski museum ini tampak kecil dari luar, begitu masuk ia tak menyangka ruangan di dalamnya cukup luas sehingga bisa memuat beberapa koleksi. 

"Pertama sekali masuk museum ini dari awal itu gak nyangka dari pintu depan itu kayaknya kecil banget dan masuk ke sini itu tenyata besar dan luas apalagi yang di belakang koleksinya pun sangat menarik banget," katanya. 

Kendati bertemakan kematian, pengurus museum Davi Bestiana mengatakan selama ini ia tak pernah melihat dan mendengar kejadian seram. Tetapi dari cerita sejumlah pengunjung yang memiliki indera keenam, beberapa dari mereka mengaku bisa merasakan dan mendengar suara dari alam lain.  AGEN DOMINO 

"Kalau saya yang ndak punya kemampuan untuk mendengar dan melihat hal-hal seperti itu sih ya tidak ada, tapi kalau ada temen yang sensitif dan punya indera keenam, katanya sempat mendengar suara-suara gitu sih," kata Davi.

Terlepas dari itu, Davi menegaskan tujuan utama didirikannya museum yang dikelola oleh Departemen Antropologi Unair itu adalah untuk mempelajari tentang budaya memakamkan jenazah yang ada di Indonesia yang memang sangat beragam.

Dengan adanya museum tersebut, mahasiswa-mahasiswa bisa memahami bagaimana tubuh manusia saat meninggal nantinya. Sebab menurutnya, dalam kematian bukanlah sesuatu yang harus ditakuti. Namun jika dipelajari, kematian bisa dihadapi dengan lebih enjoy.  BANDAR DOMINO 

"Jadi museum ini juga mengingatkan mahasiswa tentang kematian. Bagaimana tubuh nantinya, dan diharapkan bisa menghadapi kematian dengan lebih enjoy ya," harapnya. 

Nah, tertarik untuk mengunjungi museum ini?